ABSTRAK

Tanaman Kersen memiliki aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa fenolik yaitu flavonoid dan tanin. Senyawa tersebut mampu menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dalam sediaan krim. Krim ekstrak daun kersen dibuat dalam 3 formulasi yaitu F1 (1%), F2 (2%) dan F3 (3%). Evaluasi fisik sediaan krim yang dilakukan terhadap beberapa parameter uji antara lain pengamatan organoleptik, homogenitas dan pengukuran pH. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode Peredaman Radikal Bebas (DPPH). Hasil penetapan aktivitas antioksidan diperoleh dari perhitungan Inhibition Concentration (IC50), nilai IC50 ekstrak daun kersen sebesar 24,085 μg/mL, F1 ( IC50 = 33,836 μg/mL), F2 (IC50 = 32,801 μg/mL) dan F3 (IC50 = 25,346 μg/mL) lebih lemah dibandingkan dengan vitamin C (IC50= 3,93 μg/mL). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan vitamin C, ekstrak daun kersen, dan krim ekstrak daun kersen memiliki aktivitas antioksidan golongan sangat kuat. Aktivitas antioksidan mengalami penurunan dalam sediaan krim ekstrak daun kersen.

Kata kunci: Ekstrak Daun Kersen, Aktivitas Antioksidan, Krim Ekstrak Daun Kersen, DPPH (α,α-diphenyl-β- picrylhydrazyl ).