ABSTRAK

Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup balita merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah di dunia yang tidak dapat dianggap ringan. Pada kota besar di Indonesia seperti Jakarta, kasus penemuan ISPA khususnya pneumonia pada balita tahun 2011 di provinsi DKI Jakarta sebesar 45,68%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat ISPA pada pasien balita di Puskesmas Kelurahan Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur periode Januari sampai Maret 2017. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan resep yang mengandung obat ISPA berdasarkan umur, jenis kelamin, Antibiotika, Non Antibiotika dan obat penyerta ISPA kemudian dihitung jumlah dan persentasenya. Metode penelitian yang digunakan analisa deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan obat ISPA yang paling banyak diperoleh pasien laki-laki dengan jumlah 318 orang dengan persentase 53%, penggunaan obat ISPA paling banyak diperoleh pasien dengan tahapan umur 1-3 tahun dengan jumlah 439 orang dengan persentase 24,33%, 26,16% dan 22,66%, Penggunaan obat ISPA berdasarkan Antibiotik paling banyak digunakan adalah Antibiotik Amoxicillin dengan jumlah 224 Resep dengan persentase sebesar 66,86%, Penggunaan obat ISPA berdasarkan Non Antibiotik diperoleh paling banyak yaitu Paracetamol dan GG sebagai penurun demam dan pereda batuk dengan persentase sebesar 31,94%, kemudian Penggunaan obat ISPA berdasarkan obat penyerta diperoleh paling banyak oleh Vitamin C dengan persentase 58,61%.

Kata kunci: obat ISPA, pasien Balita (0-5 Tahun), lembar resep, Puskesmas Kelurahan Batu Ampar Kramat Jati Jakarta Timur.