ABSTRAK

Gaya hidup yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Umumnya disebabkan karena pemilihan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food), minuman bersoda serta makanan dengan kandungan kalori, gula, lemak, protein, dan garam serta kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan terutama risiko untuk terserang penyakit kronis yang salah satunya merupakan penyakit Diabetes Mellitus (DM). Di Indonesia, jumlah penderita diabetes mengalami kenaikan sebesar 152% sehingga menempatkan Indonesia menjadi urutan ke-4 terbesar jumlah penderita DM di dunia, dimana 90% dari populasi DM adalah DM tipe II. Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Puskesmas adalah unit pelaksana yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja yang berperan dalam penyediaan obat. Kurangnya ketersediaan obat khususnya obat DM, dapat berpengaruh terhadap terapi DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat diabetes mellitus (DM) di Puskesmas Kecamatan Pulogadung periode Januari sampai Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif evaluatif dan dilakukan secara retrospektif berdasarkan lembar resep. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan resep yang mengandung obat diabetes mellitus dengan atau tanpa kombinasi obat lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan obat diabetes mellitus (DM) yang paling banyak digunakan yaitu Metformin 500 mg tablet sebanyak 11.802 jumlah obat (78,96%) dan penggunaan kombinasi obat lain yang paling banyak digunakan yaitu Neurodex tablet sebanyak 3.906 jumlah obat (24,55%).

Kata kunci: obat diabetes mellitus (DM), lembar resep, Puskesmas Kecamatan Pulogadung.