ABSTRAK
Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi pada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (pasien oriented) dengan filosofi Asuhan Kefarmasian (pharmaceutical care). High Alert Medication adalah suatu upaya pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang beresiko tinggi menyebabkan bahaya yang berdampak pada pasien jika obat digunakan secara salah. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan ingin mengetahui Gambaran kesesuaian penyimpanan obat high alert dengan Standar Prosedur Operasional di Instalasi Rumah Sakit Jati Sampurna Bekasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar pengamatan dan penilaian observasi. Jenis penelitian dengan metode tersebut memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan sebab akibat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain kuantitatif. Jenis penelitian observasi dengan pengambilan data yang menggunakan lembar pengamatan. Penempatan obat High Alert sesuai Standar Operasional Prosedur yang ada di RS Jatisampurna Bekasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi sebagian besar persentasinya 100% meskipun masih ada salah satu obat yang dalam penempatanya belum sesuai, tetapi dengan berjalannya pengamatan yang dilakukan bisa disesuaikan sehingga persentase yang dihasilkan 100% untuk penempatan obat High Alert yang sesuai Standar Operasional Prosedur di RS Jatisampurna. Penandaan Stiker High Alert yang bergambar segitiga dengan tanda seru di tengahnya. Ada beberapa obat yang tidak ditandai stiker high alert di karenakan stiker mudah lepas dan sempat kekosongan stiker high alert. Untuk persentasi bulan Juni 97,8% dan bulan Juli 96,4% yang sesuai Standar Operasional Prosedur. Berdasarkan Suhu penyimpanan obat high alert didapatkan lembar grafik suhu lemasi es sebagai laporan harian untuk kesesuaian suhu, yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur RS Jatisampurna. Sehingga persentasi yang di dapat 100%.