Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Pengkajian Kelengkapan Resep Pasien Umum Rawat Inap Argentum di Rumah Sakit Umum Antam Medika Jakarta Periode Januari-Maret 2018
ABSTRAK
Penggunaan obat merupakan tindakan terapeutik yang sangat penting dalam pengelolaan penderita. Terapi obat biasanya terwujud pada penulisan suatu resep sebagai tindakan akhir konsultasi penderita dengan dokternya setelah seorang dokter melakukan anamnesis diagnosis, dan prognosis penderita. Resep merupakan saran komunikasi yang professional antara dokter, apoteker dan penderita. Dalam penulisan resep terdapat titik- titik rawan yang harus dipahami baik oleh dokter maupun apoteker. Kegagalan komunikasi antara dokter dan Apoteker merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kesalahan medikasi (medication error) . Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap untuk menghindari adanya salah persepsi diantara keduanya dalam mengartikan sebuah resep. Penulisan resep yang tidak sesuai prosedur dan pemilihan obat yang tidak tepat maka pengobatan menjadi tidak efektif dan tidak aman, kambuhnya penyakit dan masa sakit menjadi memanjang. Apoteker bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan pengkajian resep agar tercapai pengobatan yang optimal serta untuk meminimalisir kegagalan pengobatan, sehingga dapat meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelengkapan resep pasien umum rawat inap Argentum di Rumah Sakit Umum Antam Medika Jakarta periode Januari-Maret 2018. Karya Tulis Ilmiah ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data sekunder yang berasal dari resep di instalasi Farmasi rawat inap Argentum Rumah sakit Umum Antam Medika Jakarta periode Januari- Maret 2018. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada Invocatio periode Januari- Maret 2018 mencapai 0% , atau 0 resep. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada Inscriptio periode Januari- Maret 2018 mencapai 34,01 % atau sebanyak 1734 resep.
Persentase ketidaklengkapan resep terhadap medication error yang mengacu kepada Prescriptio periode Januari- Maret 2018 mencapai 5,42% atau sebanyak 277 resep. Persentase ketidaklengkapan resep terhadap medication error yang mengacu kepada signatura periode Januari- Maret 2018 mencapai 5,94% atau sebanyak 303 resep. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada subscription periode Januari- Maret 2018 mencapai 13,10% atau sebanyak 670 resep. Maka persentase yang terbanyak yaitu pada inscriptio
ABSTRAK
Penggunaan obat merupakan tindakan terapeutik yang sangat penting dalam pengelolaan penderita. Terapi obat biasanya terwujud pada penulisan suatu resep sebagai tindakan akhir konsultasi penderita dengan dokternya setelah seorang dokter melakukan anamnesis diagnosis, dan prognosis penderita. Resep merupakan saran komunikasi yang professional antara dokter, apoteker dan penderita. Dalam penulisan resep terdapat titik- titik rawan yang harus dipahami baik oleh dokter maupun apoteker. Kegagalan komunikasi antara dokter dan Apoteker merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kesalahan medikasi (medication error) . Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap untuk menghindari adanya salah persepsi diantara keduanya dalam mengartikan sebuah resep. Penulisan resep yang tidak sesuai prosedur dan pemilihan obat yang tidak tepat maka pengobatan menjadi tidak efektif dan tidak aman, kambuhnya penyakit dan masa sakit menjadi memanjang. Apoteker bertanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan pengkajian resep agar tercapai pengobatan yang optimal serta untuk meminimalisir kegagalan pengobatan, sehingga dapat meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelengkapan resep pasien umum rawat inap Argentum di Rumah Sakit Umum Antam Medika Jakarta periode Januari-Maret 2018. Karya Tulis Ilmiah ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data sekunder yang berasal dari resep di instalasi Farmasi rawat inap Argentum Rumah sakit Umum Antam Medika Jakarta periode Januari- Maret 2018. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada Invocatio periode Januari- Maret 2018 mencapai 0% , atau 0 resep. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada Inscriptio periode Januari- Maret 2018 mencapai 34,01 % atau sebanyak 1734 resep.
Persentase ketidaklengkapan resep terhadap medication error yang mengacu kepada Prescriptio periode Januari- Maret 2018 mencapai 5,42% atau sebanyak 277 resep. Persentase ketidaklengkapan resep terhadap medication error yang mengacu kepada signatura periode Januari- Maret 2018 mencapai 5,94% atau sebanyak 303 resep. Persentase ketidaklengkapan resep yang mengacu kepada subscription periode Januari- Maret 2018 mencapai 13,10% atau sebanyak 670 resep. Maka persentase yang terbanyak yaitu pada inscriptio
Ketersediaan
KTI-78-2018 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-78-2018
|
Penerbit | : Jakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik |
106 hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422115
|
Klasifikasi |
KTI-78-2018
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain