ABSTRAK

Pelayanan obat pada fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS mengacu pada daftar dan harga obat yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Jaminan kesehatan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Setiap peserta berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan preventif, kuratif, dan rehabilitative termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Peresepan obat merupakan gambaran secara umum penulisan dokter terhadap obat yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Bertambah banyak pasien BPJS terutama di poli penyakit dalam pada penyakit diabetes melitus yang harus menggunakan obat generik, membuat Instalasi Farmasi rawat jalan harus banyak menyiapkan ketersediaan obat generik yang masuk dalam Formularium Nasional. Obat yang mengacu dalam daftar Formularium Nasional adalah obat yang paling berkhasiat, aman dan dengan harga terjangkau yang disediakan serta digunakan sebagai acuan untuk penulisan resep dalam sistem jaminan kesehatan. Pasien yang menggunakan BPJSdi RSIA Bekasi sebesar 34%. Resep yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional ada pada penyakit diabetes yaitu sebanyak 30 pasien dan persentasenya sebesar 32,26%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat BPJS rawat jalan pada pasien diabetes melitus dengan Formularium Nasional di RSIA Bekasi Periode Maret – Mei 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive samplin, adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder dari banyaknya lembar resep BPJS penyakit dalam yang ada di RSIA Bekasi. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif-retrospektif yaitu gambaran lembar resep BPJS obat diabetes yang sudah ada. Berdasarkan hasil penelitian peresepan yang dilakukan di Instalasi Farmasi rawat jalan RSIA Bekasi periode Maret – Mei 2018 didapat persentase resep yang sesuai Formluarium Nasional adalah 85,35 % dan yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional adalah 14,64 %. Rumah Sakit telah membuat komitmen yang lebih baik lagi dengan dokter untuk tetap menuliskan resep obat BPJS yang masuk dalam daftar Formularium Nasional.