ABSTRAK

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dapat dibedakan menjadi infeksi pernapasan bagian atas dan bagian bawah. Pada tahun 2010 Penyakit ISPA menempati urutan pertama sebanyak 291.356 kasus. Batuk pilek dan radang tenggorokan merupakan penyakit yang sering di derita anak-anak. Batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3-6 kali per tahun. Peran ibu selalu diasosiasikan dengan mengasuh anak dan mengelola rumah tangga. Padahal, peran ibu yang sebenarnya jauh lebih besar, Salah satunya adalah menjaga kesehatan keluarga. Pada tahun 2017 angka kejadian ISPA di puskesmas klender II tersebut selalu berada di urutan pertama dengan jumlah penderita 4.368 orang dalam satu tahun. Dari hasil wawancara yang di dapat dari petugas puskesmas tersebut bahwa jenis ISPA yang dimaksud adalah golongan batuk dan pilek. Penderita terbanyak yaitu balita sebanyak 60% sedangkan dewasa sebanyak 40%. Batuk merupakan urutan pertama yang terjadi pada balita di puskesmas klender II oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu rumah tangga terhadap batuk pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang memiliki tujuan yaitu membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat RW 017 kelurahan klender kecamatan duren sawit jakarta timur. Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu tentang pengertian batuk didapatkan yang berpengetahuan kurang sebesar (65,05%), dan yang berpengetahuan baik sebesar (34,95%), Pengetahuan ibu terhadap penyebab batuk, yang berpengetahuan cukup sebesar (42,72%), yang berpengetahuan baik sebesar (36,89%) sedangkan yang berpengetahuan kurang sebesar (20,39%). Pengetahuan ibu terhadap penggolongan batuk yang berpengetahuan baik sebesar (49,51%), yang berpengetahuan cukup sebesar (37,87%), dan yang berpengetahuan kurang sebesar (12,62%). Pengetahuan ibu terhadap pencegahan batuk yang berpengetahuan baik sebesar (88,35%), dan yang berpengetahuan kurang sebesar (11,65%). Pengetahuan ibu terhadap obat batuk yang berpengetahuan baik sebesar (62,13%), sedangkan yang berpengetahuan kurang sebesar (37,87%). Pengetahuan ibu rumah tangga mengenai batuk terhadap balita yang persentasenya tinggi yaitu responden yang berpengetahuan cukup dengan persentase sebesar 59,22%, baik sebesar 22,33% dan kurang sebesar 18,45%. Pengetahuan ibu terhadap pengertian batuk dan obat batuk merupakan persentase tertinggi yang berpengetahuan kurang, dibandingkan mengenai penyebab, penggolongan, dan pencegahan batuk.