ABSTRAK
Penyakit Demam BerdarahDengue(DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung semakin luas penyebarannya. Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan Demam BerdarahDengue, yang merupakan faktor kompleks dalam sklus penularan penyakit Demam BerdarahDengue. Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia dengan kelembapan yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk yang merupakan salah satu vektor DBD sehingga DBD mudah ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit DBD sering kali salah didiagnosis dengan penyakit lain, seperti flu dan tifus (demam tifoid). Hal ini disebabkan karena gejala infeksi virus Dengue pada tahap awal tidak khas. Diperlukannya upaya meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit yang berpotensi mematikan ini.Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah penderita penyakit Demam BerdarahDengue di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2016 sebanyak 12.275 penderita dan pada tahun 2017 sebanyak 3.013 penderita. Berdasarkan survei dan data dari Puskesmas Kelurahan Malaka Sari pendertita Demam BerdarahDengue pada tahun 2016 terdapat 109 penderita dan pada tahun 2017 terdapat 21 penderita.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian non-eksperimental yang bertujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang pengetahuan masyarakat terhadap penyakit demam berdara Dengue di RW 001 kelurahan malaka sari jakarta timur yang meliputi definisi penyakit, penyebab dan gejala, serta pencegahannya. Alat dan bahan yang di gunakan adalah alat tulis dan lembar kuesioner.Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 339 responden, teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling.Hasil yang didapat padapengetahuan tentang definisi Demam BerdarahDengue sebanyak 52% berpengetahuan baik, 29% berpengetahuan cukup, 19% berpengetahuan kurang. Pada pengetahuan penyebab dan gejala Demam BerdarahDengue sebanyak 65% berpengetahuan baik, 23% berpengetahuan cukup, 12% berpengetahuan kurang. Dan pada pengetahuan pencegahan DBD sebanyak 58% berpengetahuan baik, 24% berpengetahuan cukup, 18% berpengetahuan kurang. Dari hasil tersebut didapatkan gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyakit Demam Berdarah Dengue baik 60%, cukup 36%, kurang 4%.